Filipina tawarkan AS pangkalan militer jika perang Korut pecah

amerika serikat dipersilakan agar menempatkan angkatan bersenjatanya selama pangkalan militer filipina bila perang melawan korea utara terjadi, kata menteri luar negeri filipina albert del rosario, sabtu, sembari mengutip suatu perjanjian dengan negara sekutu.

perjanjian bersama perihal pertahanan mempersilakan supaya penampilan gabungan jika filipina atau as diserang, papar del rosario dengan pernyataan kepada afp saat krisis semenanjung korea kian bereskalasi.

hal tersebut menjadi logis manakala mengasumsikan, salah satunya banyak suatu serangan ke filipina atau rekan sekutu selama perjanjian tersebut, as dipersilakan agar membeli basis militer kami, ujarnya.

del rosario dan menanggapi pertanyaan tentang wilayah, yang serta bekas jajahan as, apakah memungkinkan jika amerika mampu menempatkan pasukannya ketika perang diantara as juga korut pecah.

Informasi Lainnya:

krisis semenanjung korea telah bereskalasi dengan ancaman diluncurkannya senjata berhulu ledak nuklir dengan korut dari negara tersebut mengadakan uji coba rudal nuklirnya di februari 2012.

pada jumat, menteri pertahanan filipina, voltaire gazmin menyampaikan pemerintah telah bersiap untuk mengatasi kekuatan ekstrem tergolong melalui mengijinkan as menempatkan pasukan di negaranya dijadikan cara antisipasi keadaan darurat mengenai krisis semenanjung korea.

as serta filipina beraliansi dalam 1951 dengan suatu perjanjian pertahanan bersama.

di awal 1990, angkatan bersenjata as mengosongkan basis udara clark juga angkatan subic naval, yang adalah dua pangkalan megah yang digunakan dalam perang vietnam.

dalam pilihan tahun terakhir, filipina sudah berupaya agar memperkuat kerja sama pertahanannya dengan as, dalam sedang sengketa melalui china menyangkut wilayah laut china selatan.

berbagai fasilitas milik dua negara digunakan selama kesepakatan latihan militer bersama diantara filipina dan as, dimana pentagon mengerahkan belasan jet tempur f/a-18.

selain tersebut, lebih dari delapan ribu masyarakat filipina serta pasukan as ambil bagian selama pelatihan bersama di 12 hari.